Kamis, 26 Februari 2009

RJP

Langkah-langkah sebelum melakukan RJP:

sebelum kita melakukan RJP pada penderita kita harus :


  1. Pastikan bahwa penderita tidak sadar

  2. Pastikan bahwa penderita tidak bernapas
  3. Pastikan bahwa nadi tidak teraba



Untuk penderita yang tidak sadar, cari denyutan nadi karotis :
  1. Letakkan dua jari di atas laring (jakun),
  2. jangan gunakan ibu jari.
  3. Geserkan jari penolong ke samping.
  4. Hentikan di sela-sela antara laring dan otot leher.

  5. Rasakan nadi. Tekan selama 5-10 detik,

  6. hindari penekanan yang terlalu keras pada arteri.
RJP untuk orang dewasa
RJP dengan satu penolong pada orang dewasa
  1. Lakukan penekanan dada dengan perbandingan 2 x tiupan diikuti 30 x penekanan dada.

  2. Buka jalan nafas, kemudian berikan 2 tiupan yang masing2 waktunya 1,5 sampai 2 detik. Pastikan kita menarik nafas yang dalam sebelum memberikan tiupan nafas.

  3. Lanjutkan sampai 4 kali putaran dari 15 tekanan dan 2 ventilasi.
RJP dengan 2 penolong pada orang dewasa.
  1. Penderita harus lurus dan terlentang, pada permukaan yang datar & padat.
  2. Jika memakai baju buka bajunya sehingga kita dapat melihat tulang dadanya.
  3. Penolong pertama berlutut pada ujung kepala penderita.
  4. Penolong kedua berlutut pada sisi kanan dada penderita.
Lalu lakukan penekanan dada :




Lokasi penekanan pada area, dua jari di atas proxesus xifoideus.Penekanan dilakukan dengan menggunakan pangkal telapak tangan. Dengan posisi satu tangan diatas tangan yang lain.

Cara melakukan penekanan dada :
  1. Tekanan pada tulang dada dilakukan sedemikian rupa sehingga masuk 3-4 cm (pada orang dewasa).
  2. Jaga lengan penolong agar tetap lurus, sehingga yang menekan adalah bahu (atau lebih tepat tubuh bagian atas) dan bukan tangan atau siku.
  3. Pastikan tekanan lurus ke bawah pada tulang dada karena jika tidak, tubuh dapat tergelincir dan tekanan untuk mendorong akan hilang.
  4. Gunakan berat badan saat kita berikan tekanan.
  5. Dorongan yang terlalu besar akan mematahkan tulang dada
  6. Waktu untuk menekan dan waktu untuk melepas harus sama waktunya.
  7. Jangan melepaskan tangan dari atas dada penderita.

  8. Ingat bahwa tekanan yang efektif dilakukan hanya akan mencapai 25%-30% dari sirkulasi darah normal.
Hitungan saat melakukan penekanan sebanyak 15 kali dengan tidak terlalu cepat, karena satu kali penekanan harus menggunakan waktu kurang dari detik. Setelah penekanan seperti diatas lakukan 2 kali tiupan masing-masing selama 1,5 sampai 2 detik. Untuk lebih jelasnya bisa klik link

Pemantauan

Pemantauan merupakan tanggungjawab penolong yang melakukan tiupan (ventilasi). Setelah satu menit melakukan RJP, periksa nadi penderita. Periksa 3 sampai 5 detik pada arteri karotis.
  1. Bila nadi tdk teraba dan pernapasan tidak ada teruskan RJP
  2. Bila nadi teraba,pernapasan tidak ada berikan pernapasan buatan.
  3. Bila nadi teraba dan penderita bernapas adekuat, hentikan RJP, pantau pernapasan dan nadi penderita.
Ringkasan RJP pada orang dewasa:

  1. Dalamnya kompresi 3-5 m, laju penekanan dada 80-100 kali per menit.
  2. Lama ventilasi : 1,5-2 detik

  3. Lokasi mencari nadi : arteri karotis

  4. RJP sendiri : 30 penekanan– 2 tiupan
  5. RJP berdua : 30 penekanan-2 tiupan

Tanda-tanda keberhasilan RJP:

  1. Dada harus naik dan turun dengan setiap tiupan (ventilasi).

  2. Pupil bereaksi atau tampak berubah normal (pupil harus mengecil saat diberikan cahaya).

  3. Denyut jantung kembali terdengar

  4. Reflek pernapasan spontan dapat terlihat

  5. Kulit penderita pucat berkurang atau kembali normal.

  6. Penderita dapat menggerakkan tangan atau kakinya

  7. Penderita berusaha untuk menelanPenderita menggeliat atau memberontak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar